Anas bin Malik urutan ke tiga dari sahabat yang banyak meriwayatkan hadist, Ia meriwayatkan sebanyak 2.286 hadits.
Anas
 adalah (Khadam) pelayan Rasulullah yang terpercaya, ketika ia berusia 
10 tahun, ibunya Ummu sulaiman membawanya kepada Rasulullah Shallallahu 
alaihi wassalam untuk berkhidmat.  Ayahnya bernama Malik 
bin an-Nadlr. Rasulullah sering bergurau dengan Anas bin Malik, dan 
Rasulullah sendiri tidaklah bersikap seperti seorang majikan kepada 
hambanya.
Anas sendiri pernah berkata:” Rasulullah
 Shallallahu alaihi wasssalam tidak pernah menegur apa yang aku perbuat,
 beliau juga tidak pernah menanyakan tentang sesuatu yang aku tidak 
kerjakan, akan tetapi beliau selalu mengucapkan Masya’allahu kan wa ma 
lam yasya”.
Anas
 bin Malik tidak berperang dalam perang Badar yang akbar, karena usianya
 masih sangat muda. Tetapi ia banyak mengikuti peperangan lainnya 
sesudah itu. Pada waktu Abu Bakar meminta pendapat Umar mengenai 
pengangkatan Anas bin Malik menjadi pegawai di Bahrain, Umar memujinya 
:” Dia adalah anak muda yang cerdas dan bisa baca tulis, dan juga lama bergaul dengan Rasulullah”. 
Sedangkan Komentar Abu Hurairah tentangnya : “ Aku belum pernah melihat orang lain yang shalatnya menyerupai Rasulullah kecuali Ibnu Sulaiman (Anas bin Malik)”.
Ibn Sirin berkata:” Dia (Anas) paling bagus Shalatnya baik di rumah maupun ketika sedang dalam perjalanan”.
Pada
 hari hari terakhir masa kehidupannya, Anas pindah ke Basrah, Sebagian 
lain mengatakan kepindahannya karena terkena fitnah Ibn al-Asy’ats yang 
mendorong Hajjaj mengancamnya. Maka tidak ada jalan lain bagi anas bin 
Malik untuk pindah ke Basrah yang menjadikan satu satunya sahabat Nabi 
disana.
Itulah
 sebabnya para Ulama mengatakan bahawa Anas bin Malik adalah sahabat 
terakhir yang meninggal di Basrah., pada wafatnya Muwarriq berkata: “ Telah
 hilang separuh ilmu. Jika ada orang suka memperturutkan kesenangannya 
bila berselisih dengan kami, kami berkata kepadanya, marilah menghadap 
kepada orang yang pernah mendenganr dari Rasululah Shallallahu alaihi 
wassalam”.
Sanad
 paling sahih yang bersumber awalnya dari : Malik, dari az-Zuhri, dan 
dia (Anas bin Malik). Sedangkan yang paling Dlaif dari Dawud bin 
al-Muhabbir, dari ayahnya Muhabbir dari Abban bin Abi Iyasy dari dia.
Ia wafat pada tahun 93 H dalam usia melampaui seratus tahun.
Disalin dari Biografi Anas dalam Thabaqaat Ibn sa’ad 7/10 dan Tahdzib 3/319
No comments:
Post a Comment