By : Hendra Alwie
Sungguh...bukan hal yang mudah utk bisa duduk dipangkuan takdir,sambil mendengarkan Nyanyian kebijaksanaan yang tersamar sakitnya penderitaan, terkadang kegelisahan dan keputus-asa-an Kau bisikkan seperti dinginnya malam yang membuat seluruh tulang-tulang jiwa membeku,hingga ia tak lagi bisa menyangga bangunan yang telah mulai goyah ini .. lalu disudut perapian jiwa yang terdalam setitik api kau nyalakan dalam ceruk-ceruk cinta yang mempesona, cahaya dan geliat panasnya perlahan-lahan menghangatkan setiap bagian yang telah retak dalam kebekuan..bagai sebuah pohon kering yang mengeluarkan tunas muda,sebagai tanda kehidupan baru yang siap menggantikan batang2 yang telah rapuh..kian membesar..lalu menengadahkan daun hijaunya untuk menerima curahan kasih dan cinta yang membuatnya menjadi berkilauan diterpa cahaya sang mentari disepanjang masa tumbuhnya....terimakasih C I N T A, KarenaMu.... penantian panjang ini menjadi sangat Indah dan menakjubkan..