TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE, FOLLOW KOMENTAR DAN SHARE

Mencari Dunia

politisi-pencari-dunia
Kejujuran memanglah penting. Apalagi saat menghubungkan diri dengan Tuhan.
Karena prasangka baik masyarakat bahwa Mbah Syahid Kemadu memiliki derajat luhur di sisi Allah, maka tiap hari beliau didatangi tamu-tamu yang beristighotsah (minta didoakan) untuk macam-macam hajat. Ada urusan kesehatan, urusan dagang, perjodohan, dan segala hajat hidup lainnya. Yang agak jarang adalah dari jenis mereka yang sedang mencari jabatan. Mungkin mereka jerih sendiri, karena beranggapan Mbah Syahid tak suka diistighotsahi soal jabatan.
Pernah seorang calon kepala desa sowan minta didoakan agar terpilih.
“Niatmu apa?” Mbah Syahid bertanya.
“Saya ingin berjuang, Mbah”, jawab si calur (calon lurah), “saya ingin agar masyarakat desa saya nanti lebih saleh, lebih taat beribadah dan syi’ar agama lebih semarak. Masjid dan madrasah akan saya renovasi. Rutinan Yasin, Tahlil dan Barzanji digiatkan…”, bla bla bla calur berusaha meyakinkan Mbah Syahid bahwa tujuannya mulia dan layak didukung dengan doa yang semantab-mantabnya.
Siapa nyana, Mbah Syahid justru memerah wajahnya, bangkit dari kursi dan masuk ke ruang dalam tanpa berkata apa-apa. Ditunggu seharian, beliau tak keluar-keluar lagi, hingga si calur putus asa dan pulang dengan hati galau.
Agaknya cerita si calur itu lantas beredar dari mulut ke mulut dan pada gilirannya menciutkan nyali kaum pemburu jabatan.
Yang tak banyak didengar orang adalah pengalaman Pak Mastur (bukan nama sebenarnya), seorang calur lainnya. Ketika Mbah Syahid menanyakan niatnya, Pak Mastur menjawab lugu,
“Bengkok lurah di desa saya itu luas sekali, Mbah. Makanya jadi rebutan. Yah… siapa tahu saya berjodoh…”
Mbah Syahid tersenyum bijak,
“Nanti kalau jadi lurah beneran jangan pelit ya! Orang-orang yang lemah itu ditolong. Cari sangu akherat sebanyak-banyaknya”.
Belakangan Pak Mastur menjadi lurah favorit warga desanya.
Di lain kesempatan, seorang politisi partai Islam mampir ke kediaman Mbah Syahid sepulang kampanye. Sang politisi adalah tokoh besar yang dimuliakan orang, bahkan sudah dipanggil kyai pula. Mbah Syahid pun memberikan penghormatan sesuai dengan kedudukannya,
“Habis dari mana ini?”
“Ini lho, Mbah…”, politisi meluncurkan pesonanya yang khas, “…mencari akherat kok sulitnya bukan main…”
Tapi Mbah Syahid tidak kelihatan terkesan.
“Ah, masih lebih sulit mencari dunia kok”, kata beliau. Politisi tercekat. Merasa kalau sudah salah bicara.
“Coba bayangkan susahnya penjual daun”, Mbah Syahid melanjutkan, “pagi-pagi berangkat ke hutan. Memanjat pohon jati. Menyenggeti daun-daunnya. Daun-daun yang jatuh pun melayang sembarangan, sehingga harus berjalan kesana-kemari untuk mengumpulkannya. Ditumpuki, dibawa ke pasar. Sampai di pasar belum tentu laku pula…”
Hingga hampir satu jam sesudah itu, sampai tiba saatnya pamit, politisi tak berani berkata apa-apa lagi.

sumber : http://teronggosong.com/

Keutamaan Membaca Kitab Dalail Khairat


Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs

Bismillahir Rahmaanir Rahim

Saya selalu membaca Dalail al-Khairat, dan saya telah membacanya selama 70 tahun. Tetapi saat itu masih belum terbuka seperti ketika sekarang ini saya membacanya. Ajaib, semoga Allah senantiasa mensucikan rahasia Hazrat Imam Jazuli (ra), Masya Allah dia bagaikan naga bagi spiritual. Imam Jazuli qs, beliau adalah seseorang yang dibentuk dengan cinta yang luar biasa kepada Nabi Muhammad (saw).


Tetapi lihatlah dizaman ini, manusia kehilangan rasa hormat dan kehilangan rasa cinta kepada Nabi Muhammad (saw), oleh sebab itu mereka terjatuh kedalam berbagai masalah. Jika mereka memiliki rasa hormat dan cinta kepada Nabi (saw) maka berbagai masalah dan penderitaan tak akan pernah menyentuh dan mengenai mereka, baik didunia ini maupun di akhirat kelak.

Rasa Hormat dan Cinta kepada Rasulullah (saw) akan melindungi kalian didunia ini dan di akhirat kelak dan mereka akan dikaruniakan tingkatan spiritual yang tinggi didunia dan di akhirat. Tetapi manusia saat ini telah kehilangan anugerah berharga ini. Mereka lebih memilih membaca Surat Kabar, menonton TV dan Film yang tidak memberikan mereka keuntungan apapun.

Oleh karena itu hari ini banyak manusia mengalami kesedihan dan terjatuh kedalam penderitaan yang luar bisa berat dengan berbagai musibah, sehingga mereka mengatakan lebih baik aku mati, aku sudah tidak tahan hidup untuk merasakan penderitaan yang telah mencapai puncaknya ini. Semoga Allah (swt) tidak menggolongkan kita semua menjadi golongan orang-orang yang seperti ini. Allahu Akbar.

Hikmah dan Rahasia Dalail Khairat tidak pernah terbuka sedemikian besar seperti saat ini ketika aku membacanya. Sungguh ajaib, ajaib. Dan mereka mengira kitab Dalail Khairat ini hanya seperti buku-buku biasa. Hazrat Imam Jazuli (ra) ketika menulis Kitab ini mendapatkan inspirasi Ilahiah, maka lihatlah betapa ajaibnya susunan kalimat didalam Kitab Dalail Khoyrot ini. Oleh karena itu seluruh guru-guru (Masyaikh Naqshbandi) memerintahkan kita untuk membaca kitab Dalail Khoyrot ini.

Maka bacalah Dalail Khairat dan selamatkan dirimu. Lihatlah betapa indahnya Kitab Dalail Khairat, Aman Yaa Rabbi. Kita masih belum dapat melihat keseluruhan hikmah didalamnya. Ketika kita membaca Dalail Khairat kita tidak dapat melihatnya, dan kita tidak mengetahui apakah arti dari setiap kata-katanya. Tetapi mereka yang mengetahuinya mereka sangat menikmatinya dengan berbagai rasa yang sangat indah. Sangat ajaib. Apakah engkau membaca Kitab Dalail Khairat? (Yaa Mawlana).

Bacalah dan perhatikanlah, betapa indah dan ajaibnya kitab ini. Hajjah Aminah qs (almarhumah istri Mawlana Syaikh Nazim qs) telah menulis biografi tentang Hazrat Imam Jazuli (ra) dengan sangat indahnya. Dan tebal buku tersebut yang dikomentari oleh Kara Daud hampir setebal seperti ini (30-40 cm) dalam bahasa Turki. Tetapi sesungguhnya lebih banyak lagi yang termuat didalamnya, Allahu Akbar. Sungguh kita telah membuang banyak waktu kita untuk hal yang sia-sia tanpa menyadarinya.

Kita berlomba-lomba dan berjuang menghabiskan waktu kita untuk sesuatu yang tidak berguna dan sia-sia. Aman Yaa Robbi, Taubat Yaa Robbi. Lihatlah, rahasia ini semua terbuka dibulan Muharram yang Mulia. Ini telah terbuka, telah terbuka. Sungguh aku ingin bertemu seorang suci seperti Hazrat Imam Jazuli (ra) dan berada didalam majelis sucinya, memujinya, takzim kepadanya dengan mendengarkannya. Tetapi bagaimana orang seperti kami ini dapat mencapainya? Manusia seperti saya yang hanya bagaikan sampah didunia ini.

Orang-orang Suci para Wali Allah (Awliya) mereka semua membaca Dalail Khairat. Siapapun yang tidak membaca Dalail Khairat sesungguhnya mereka tidak memiliki cinta, tidak memilki gairah dan semangat yang besar untuk mencintai Nabi (saw) dan tidak sempurna dalam keimanannya. Hati mereka kering, bagaikan seonggok daging kering. Oleh karena itu bacalah Dalail Khairat. Jika seseorang membaca Dalalil Khairat, maka tidak akan ada masalah, kesedihan dan penderitaan yang menimpa dirinya. Ini sebuah kepastian, tidak akan ada masalah berat yang akan menimpa dirinya.

Bagi mereka yang telah mengetahui bagaimana cara membaca Dalail Khairat, maka mereka harus membacanya, dan mereka yang belum mengetahuinya mereka harus mendengarkan di majelisnya bersama-sama.

Wa min Allah at Tawfiq. Fatihah

sumber : Zawiyah Haqqul Mubin

Abu Bakar bin Abi Syaibah (Wafat 235H)

Namanya sebenarnya adalah Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al Kufy, seorang hafidh yang terkenal. Ia menerima hadist dari al-Ah...

Total Tayangan

Translate