TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE, FOLLOW KOMENTAR DAN SHARE

QASIDA 5



Tentang Disiplin dalam Ketersembunyian
(Segala Aktifitas adalah Amanat bagi Empunya)


Mereka yang telah dipercaya, menyampaikan apa yang selama ini tersembunyi, lalu tidak melanjutkan untuk menyampaikan kembali, itu tidak lebih dari seorang penipu,
Ketikka jiwa-jiwa menyingkapkan apa yang diketahui tentang rahasia-rahasia dan segala yang mengaburkan akal,
Siapakah Dia!,
Ketika seseorang mencuri rahasia Sang Pemilik dan Raja Diraja, orang-orang tidak lagi mempercayainya, dan hidupnyapun menjadi malang,
Orang-orang menghukumnya karena ‘ketidakpatuhannya’, mengucilkannya dari keluarga, dalam derita pengasingan yang mencekam,
Mereka menjauhinya seketika rahasia itu terbongkar, dan ia dicampakkan oleh tetangga-tetangganya,
Barang siapa yang telah menyingkapkan rahasia dan menebarkannya!,
Ia, seperti juga aku, akan diabaikan karena telah menggoncangkan!,
Merekalah yang menyingkap rahasia yang sulit, melalui sebuah disiplin dalam rahasia, mereka tidak menderita kecuali hanya tidak menyimpan rasa malu,
Mereka tidak mentolerir kelancangan-kelancangan itu dalam perkumpulan mereka, dan mereka tidak menyukai kelancangan itu,
Disana ada sebuah penyelubung, dan mereka mencoba mengusiknya!,
Mereka tidak mengijinkan hal ini tersampaikan, dan menjadi cemburu dengan misteri-misteri itu,
Jauh dari anda, kebesaran mereka, jauh dari perbuatan dan tingkah laku anda,
Maka, tunjukilah mereka, mulai sekarang dan untuk selamanya,
Bagi mereka kehormatan itu.

___________

Catatan:

Ini adalah salah satu dari pernyataan persaksian yang paling tua pada pokok bahasan ini. (Bandingkan: Abu- Athahiya, hal.135) dan Ibnu Jawzi telah melontarkan kritik tentang hal ini. Demikian juga Sulami (via Abu Ahmad Ibnu Isa, Zakaria Al Hashasi, Muhammad ibnu Husayn Al Alawi, wafat 281/894; bandingkan Passion hal. 445 no 8). Disana tidak tercantum penulisnya (ba’dhum). Lihat Ibnu Arabi (Muh, II, hal. 316) murid dari Dzun Nun: sumber-sumber lain mengacu pada Hallaj: Ibnu Al Sana’i telah mengatakan padanya tentang ektase dari sebuah “mi’raj”.


___________
Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931
Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001

No comments:

Post a Comment

Abu Bakar bin Abi Syaibah (Wafat 235H)

Namanya sebenarnya adalah Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah al Kufy, seorang hafidh yang terkenal. Ia menerima hadist dari al-Ah...

Total Tayangan

Translate