_____________
Ala ‘ddini ‘l salib yakumu mawt
C’ est dans la religion de la croix
que je mourrai
Adalah dalam agama penyaliban aku
akan mati
Al Hallaj
__________________
Qasida 1
Munajat Kerinduan Ketika Ziarah
Di Pintu masuk Tanah Suci
Ini aku datang duhai Rahasiaku,
Curahan Hatiku!,
Ini aku datang, duhai Tujuan dan Arah
Hidupku!,
Aku memanggilMu..., ah tidak!, tapi
Engkau memanggil pada diriMu sendiri!,
Lalu bagaimana aku akan berseru,
“Hanya Engkaulah!”, sedangkan Engkau berbisik padaku, “inilah Aku”.
Duhai Engkau, inti dari keberadaanku,
duhai Engkau, serpihan-serpihan hasratku,
Duhai Engkau, sumber kekuatanku,
Engkaulah keutamaanku, yang senantiasa tersembunyi dalam gumamanku!,
Duhai totalitas dari seluruh
totalitasku, Engkaulah pendengaran dan penglihatanku,
Duhai totalitas, persatuan dan
serpihanku,
Duhai totalitas dari seluruh
totalitasku, tapi totalitas, adalah sebuah misteri,
Dan inilah totalitas dari
totalitasMu, aku kabur dengan apa yang hendak ku-ungkapkan!,
Duhai Engkau, tempatku bergantung,
diriku tenggelam dalam ektase,
Dan Engkau datang menjadi penebus
atas duka nestapaku!,
Aku menangisi hukumanku yang tidak
ditampung oleh tanah kelahiranku melalui kepatuhan,
Dan musuh-musuhku mengantarkan
rintihanku,
Duhai Kekasih, mendekatlah padaku,
menepis kekhawatiranku,
Yang menggigil dalam hasrat yang
menghujam dalam lubuk hati,
Duhai Kekasih, apa yang harus
kulakukan, saat penyakitku menjemikan dokter-dokterku,
Mengajak mereka berkata,
“sembuhkanlah dirimu melalui Dia”,
Tapi aku berkata, bagaimana
menyembuhkan penyakit dengan penyakit?,
Karena cintaku padaMu tlah mengikis
dan membakar,
Bagaimana aku ‘kan mengadu pada Raja
DiRajaku?,
Sepintas aku merasakannya, dan jiwaku
mengenalnya,
Tapi tak satupun yang mampu
mengungkapkannya hanya dalam sekejap mata,
Ah, kemalangan jiwaku karena diriku
sendiri...!,
Sayang!, akulah justru yang menjadi
penyebab kemalanganku!,
Layaknya tubuh yang tenggelam, dan
hanya jari-jarinya yang terapung, meminta pertolongan ditengah samudera lepas,
Tak seorangpun yang tahu apa yang
menimpaku, kecuali Dia yang melebur dalam jiwaku,
Dia yang berkata, betapa malang nasib
yang menimpaku, dan atas kehendakNya aku mati atau hidup kembali!,
Duhai Engkau, muara do’a dan
harapanku, duhai Tuan Rumahku,
Duhai Engkau semangat hidupku, duhai
Rahasia keyakinanku, dan aku menjadi bagian didalamnya,
Katakan padaku, “Aku telah
menebusmu”, duhai pendengaranku!,
Duhai Engkau penglihatanku!, sampai
habis masa pengasinganku..., o, betapa lama!,
Meskipun Kau bersembunyi dari dua mataku,
jiwaku terjaga dalam nafasMu dari kejauhan.
Sumber:
Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL
HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie
Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931
Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001
___________________
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001
___________________
No comments:
Post a Comment