Belenggu Jiwa

Belenggu Jiwa

Banyak yang berkata dusta dengan mata "aku melihatmu lalu mencintaimu"
Tak ubah keledai melihat serumpun rumput, tak sanggup untuk tidak memakannya
Apa itu cinta?
Memaksa naluri binatang tumbuh menjadi setangkai mawar; mustahil ada, tapi nyata adanya
Jiwa-jiwa sengaja dipenjara, sebab akal berkuasa menimbang lekuk indah isyarat sang hawa
Dimana sanubari? Jika suci hati kita caci di mata birahi
Sungguh manusiawi; fakta-jika keledai menunggangi khitab-khitab berdebu
Di mata; Apa arti khitab? Apa makna keledai?
Khitab tanpa arti adalah debu, keledai tak bermakna hanya babu...

|Defri ar-Rahman

No comments:

Post a Comment