Showing posts with label Puisi-puisi (DIWAN) Al Hallaj. Show all posts
Showing posts with label Puisi-puisi (DIWAN) Al Hallaj. Show all posts

MUQATTA’AT 5



Maha suci Dia yang Hakekat DiriNya mampu menutupi keinginan-keinginan yang selalu meronta-ronta,

Kemudian Dia menampakkan Diri didepan makhlukNya dalam bentuk orang yang makan dan orang yang minum,

Sehingga seluruh makhlukNya dapat melihatNya dengan jelas dan gamblang seolah tanpa tirai penghalang.


Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931

Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001
____________

MUQATTA’AT 6


Aku telah menulisMu, tanpa menyampaikan padaMu,

Karena aku menulis pada ruhku, tanpa melalui surat,

Dan karena ruh tidak akan terpisah dengan yang dicintainya, seperti jawaban yang menyelubungi isi surat,

Dan setiap surat yang bersal dariMu kembali padaMu, tanpa menyertakan sedikitpun jawabannya.



Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931

Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001

MUQATTA’AT 4


Jika segerombolan penghalang mengerubutimu, dan jika kekecewaan memotong lamgkah dan harapanmu,
Kenakanlah perisai kehinaan ditangan kirimu, sambil tangan kananmu memegang erat pedang airmata,
Hati-hatilah, jaga dan awasi dirimu daripada bahaya dan penghianatan terselubung, dan juga jika dalam kegelapan, demi kejernihan jiwa yang damai,
Katakanlah pada sahabat, lihatlah kemalanganku!, sampaikan maaf sebelum hari kiamat!,
Atas nama cinta, jangan lagi berpaling, kecuali dengan mengganti anugerah.


Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931
Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001
____________

MUQATTA’AT 3



Ada dalam hatiku, hasrat-hasrat, tapi semuanya sirna sejak aku melihatMu,
Ada yang iri, cemburu padaku, aku hanya makhluk, Engkaulah Rajaku,
Kekasih dan musuhku selalu mencelaku karena cintaku padaMu, karena mereka lali terhadap besarnya ujian terhadap diriku,
Wahai dunia dan agamaku, aku tinggalkan bagi manusia agama dan dunia mereka, karena aku sibuk dengan cintaku padaMu,
Engkau nyalakan dua api didalam hatiku, yang satu menyala diantara tukang igaku, dan yang lain diantara dinding tenggorokanku,
Di setiap aku ingin minum karena haus, aku selalu melihat bayang-bayangMu tergambar di air itu,
Dihatiku kurasakan api lebih dingin daripada salju, dan tajamnya pedang lebih menyenangkanku daripada berpisah dengan kekasihku.


Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931

Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001

____________

MUQATTA’AT 2


Berapa lama kau tenggelam dalam lautan dosa, sementara banyak orang yang tidak kau ketahui melihatmu,
Engkau gelari dirimu dengan gelar wira’i dan taqwa, sedangkan perbuatanmu adalah perbuatan orang yang mengikuti hawa nafsu dan angkara,
Wahai orang yang bermalam dan terasing dengan dosa-dosa, mata Tuhanmu melihatmu dengan jelas dan nyata,
Apakah engkau mengharapkan ampunan dari seluruh dosa-dosamu sementara kamu tidak pernah berusaha mencari ridhoNya,
Segeralah bertaubat sebelum datang kematian dan hari bertemunya seorang hamba dengan balasan perbuatan yang telah dia lakukan,
Apakah gembira dan senang dengan banyaknya kesalahan dan dosa-dosa, lalu engkau lupakan Tuhanmu Yang Maha Esa.

_______________


Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931
Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001
____________

MUQATTA’AT 1



Betapapun bumi ini begitu hampa dariMu, untuk mereka tegakkan kembali, mereka mencariMu dilangit?,
Dan Kau melihat mereka, yang melihatMu dari sisi luarnya, tapi mereka tiada menemukanMu dlam kebutaan penglihatan mereka.

___________

Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931
Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001

____________


QASIDA 7



Terlepasnya Jiwa


_______

Ala ‘ddini ‘l salib yakumu mawt
C’ est dans la religion de la croix que je mourrai
Adalah dalam agama penyaliban aku akan mati

Al Hallaj
_______


Penglihatanku, dengan menggunakan mata ilmu, mengikuti kejernihan rahasia pikiranku,
Sebersit cahaya telah menyembul dalam kesadaranku, lebih kuat daripada secuil angan-angan,
Dan aku menyibaknya,
Perenungan itu menggelincirkanku seperti melesatnya sebah anak panah,
Jiwaku berbalik, berbulu hasrat, diatas sayap-sayap kehendak,
Sambil ditunjukkan, jika mereka menanyaiku, aku menabiri dibawah misteri teka-teki,
Istilah-istilah yang lepas melampaui semua batasan, mengembarakanku dalam ladang yang menghampar,
Sambil memandang kedalam air yang jernih bagai cermin, dan aku tak mampu melihat bayangan wajahku disana,
Aku beringsut maju, melakukan penawaran dihadapanNya, berpegangan sambil menjuntaikan tangan penyerahanku,
Dan cintaku telah melekat padaNya, dalam hatiku seperti besi yang membara dalam hasrat,
O, betapa dalam...!,
Dan naluri jiwaku menerbangkan diriku,
Dan aku menemukan betapa dekatnya Ia hingga aku lupa namaku.

___________________________

Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931
Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001
____________

QASIDA 6






Nyanyian Kematian
(Simbol penyesalan Setelah Ektase)


_______

Ala ‘ddini ‘l salib yakumu mawt
C’ est dans la religion de la croix que je mourrai
Adalah dalam agama penyaliban aku akan mati

Al Hallaj
_______

Aku menyeru padaMu, kematian!, Untuk jiwa-jiwa yang bersaksi dan telah sampai, dan bergabung sebagai saksi dalam keabadian!,
Aku memekik pada diriku!, Kematian!, Bagi hati, setelah sekian lama hampa dari ungkapan yang terhimpun dalam samudera kearifan,
Aku memekik padaMu, Kematian!, Bagi firman Tuhan, sejak waktu digoreskan, dan hanya kefanaan yang nampak dalam bayangan kita,
Aku berseru padaMu, Kematian!, Bagi penyingkapan dihadapan kepatuhan dan menyerahkan semua pembicaraan yang bisa dipahami,
Aku berseru padaMu, Kematian!, Untuk perlambang-perlambang yang menyearah diselubungi oleh kecerdasan-kecerdasan, dari mereka, semua tanggal dalam kehancuran,
Aku berseru padaMu, Kematian!, Atas nama CintaMu, bagi keteguhan moral mereka yang menegakkan bingkai-bingkai untuk dipatuhi,
Mereka  yang seluruhnya telah melintasi padang pasir tanpa meninggalkan jejak, dan dibelakang mereka, kerumunan orang ditinggalkan mengigau,
Lalu buta daripada binatang, pun lebih buta daripada gerombolan.


____________________

Catatan:
Tentang isi secara keseluruhan, lihat Passion, hal. 298, 299. Qannad menyatakan puisi ini karya Nuri, tetapi Harawi dan semua sumber yang lain menyatakan karya Hallaj. Hakim Ibnu Al Hadad bersaksi bahwa Hallaj melantunkan puisi ini pada malam hari mengawali hukumannya. Ulasan tentang sholatnya terakhir (lihat: Diw, no. 2); bandingkan: Passion hal. 918 no. 5).
______________

Sumber:

Diwan Al Hallaj “louis Massignon”
Diterjemahkan dari LE DIWAN D’ AL HALLAJ. Essai De Reconstitution, Edition Et Traduction, oleh LOUIS MASSIGNON,
Jurnal Asiatique, Librairie Orientaliste Paul Geuthner, Janvier, Mars 1931
Penerbit; PUTRA LANGIT, Jl.Palagan tentara pelajar no. 77 Yogyakarta
Phone: (0274) 887055, Facs: (0274) 566171
Email: putra_langit@yahoo.com
putra_langit@mailcity.com
Cetakan I, Januari 2001
____________